Keperawatan berbasis budaya sebagai intervensi masalah stunting di Indonesia merupakan pendekatan yang mempertimbangkan nilai-nilai dan praktik budaya lokal dalam upaya penanggulangan stunting. Pendekatan ini mengakui bahwa budaya mempengaruhi pola makan, pola asuh, dan keyakinan masyarakat terhadap kesehatan anak, sehingga intervensi yang efektif harus memahami dan mengintegrasikan aspek budaya tersebut.

Stunting adalah kondisi di mana pertumbuhan anak balita terhambat akibat kekurangan gizi kronis, terutama selama 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
Upaya penanggulangan stunting di Indonesia telah dilakukan melalui berbagai kebijakan, seperti Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan (UU Pangan), UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (UU Kesehatan), dan Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2013 tentang Pemberian ASI Eksklusif (PP ASI Eklusif).

P01083S

612.3 CHO k

RAK KEPERAWATAN

Tersedia